Sabtu, 24 Maret 2012

Perjumpaan Dengan Tuhan Mengubahkan Hidupku

      
Ps Apriaman Rayen Wu S.Th
         Bagaimana kita bisa tahu bahwa kita telah lahir baru dan berjalan dalam rencana Allah? Banyak orang bertanya seperti apakah pengalaman perjumpamaan dengan Tuhan itu yang sesungguhnya?

NIKODEMUS
         Nikodemus adalah seorang Yahudi dengan nama Yunani yang berarti “conqueror of the people” (penakluk) yang dididik di kota Yerusalem. Dia sangat tertarik dengan kitab-kitab suci, hal ini menjadikan dia salah seorang penafsir Hukum Musa. Nikodemus datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya”. (Yohanes 3:2). Nikodemus telah mendengar tentang Yesus sebelumnya dan dia sangat tertarik dan kagum dengan pengajaran Yesus. Selain itu Nikodemus juga telah mengamati mujizat-mujizat yang telah Yesus kerjakan, hal itu sangat berbeda dari apa yang pernah terjadi di Israel sebelumnya. Ketertarikan dan kekagumannya atas ajaran dan mujizat yang telah Yesus kerjakan membuat dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah Yesus adalah Mesias yang sesungguhnya. Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah”. (Yohanes 3:3) Respon Yesus sesungguhnya mengajarkan hal penting tentang “dilahirkan kembali atau lahir baru”. Perkataan “dilahirkan kembali” mengekspresikan bukan hanya sebuah perubahan sebagian aspek kehidupan saja, tetapi seluruh aspek hidup secara total. Setelah seseorang mengalami kelahiran baru, ia dapat melihat dan masuk ke dalam Kerajaan Allah. Iman seseorang yang telah lahir baru akan terus bertumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan yang Tuhan anugerahkan.

LAHIR BARU
      Kata “dilahirkan kembali” secara harafiah berarti “lahir dari atas.” Nikodemus memiliki kebutuhan yang nyata. Dia memerlukan perubahan hati, suatu transformasi rohani. Lahir baru, lahir kembali, adalah tindakan Allah yang memungkinkan untuk hidup kekal diberikan kepada orang yang percaya (2 Korintus 5:17; 1 Petrus 1:3; 1 Yohanes 2:29; 3:9; 5:1-4, 18). Yohanes 1:12, 13 mengindikasikan bahwa “lahir kembali” juga berarti “menjadi anak-anak Allah” melalui percaya dalam nama Yesus Kristus. Roh Kudus diam di dalam diri setiap orang percaya sejak ia pertama sekali mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamatnya. Inilah pekerjaan Allah dalam diri orang percaya. “Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. … Kamu harus dilahirkan kembali. … lahir dari Roh” (Yoh 3:6-8). Kelahiran baru merupakan anugerah Allah yang dikerjakan secara supranatural oleh Roh Kudus melalui iman. Perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi merupakan saat yang sangat menentukan (defining moment) bagi Anda dan saya. Sebagai orang yang telah mengalami anugerah itu, iman Anda dan saya harus terus bertumbuh dan menghasilkan buah sehingga hidup kita dapat Tuhan pakai menjadi saksi-Nya dan memuliakan Dia.

Salam
Sby12/2/12

  By Ps Apriaman Rayen Wu S.Th


Buka ya